Rabu, 03 Agustus 2011

Sinopsis Laskar Pelangi

      Cerita terjadi di desa Gantung, Belitung Timur. Dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jikalau tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu.
     Dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah.
     Mereka, Laskar Pelangi - nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi - pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangannya pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus, dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya. Kisah indah ini diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata, kita bahkan bisa merasakan semangat masa kecil anggota sepuluh Laskar Pelangi ini.


Puisi


Para Penyelamat
(Karya: Kukuh S.)
Sering mata ini melihat
Melihat sesuatu yang tak kuinginkan
Selalu hidung ini mencium
Mencium bau yang tak mengenakkan

          Disana-sini selalu saja ada mereka 
          Entah bagaimana aku menyingkirkannya

Yaa…
Sampah yang berserakan
Kini aku tak lagi heran
Nusantara ini dipenuhi lautan sampah
Kotoran-kotoran manusia yang sejak lama telah ada

          Untunglah,
          Masih ada mereka
          Mereka orang-orang yang masih sudi memilih dan memilah
          kotoran-kotoran itu

Berikanlah mereka kekuatan ya Tuhan !
Karena merekalah penyelelamat bumi ini

Jumat, 21 Januari 2011

Hijaukanlah sekolah bahkan dunia kita

Go Green!!! Apakah maksud dari perkataan tersebut? Apakah hanya cuma perkataan biasa yang sudah biasa anda dengar? Nah,pada postingan kali ini saya akan membahas tentang makna dari Go Green tersebut.
Dalam postingan kali ini saya akan menjelaskan sebuah poster karya team saya. Perhatikan Gambar dibawah…. Klik untuk melihat lebih jelas.
Dari gambar yang anda lihat , setiap objek yang ada di dalamnya mengandung makna tersendiri yang sangat berarti bagi kalangan sekolah seperti kita. Mari saya mulai…
Pertama dari Header yang menuliskan “Save The Earth Go Green”. Tulisan tersebut merupakan topik kita yang akan kita bahas. Dengan judul yang seperti itu anda pasti akan mengerti apa yang akan kita bicarakan sekarang. Tapi kami tidak hanya membicarakan hal tersebut melainkan kami juga ingin anda kalangan siswa maupun semua orang tahu betapa pentingnya lingkungan hidup ini…
Kedua,gambar dunia besar dengan beberapa elemen yaitu air dan pohon. Dari gambar tersebut tercerminkan bahwa 3 elemen tersebut berhubungan erat sekali. Air digunakan untuk menyuburi tanaman sehingga tanaman/pohon dapat memberi oksigen kepada dunia dan dunia pun akan lestari. Selain itu,terdapat dua kata di kiri dan kanan yang mengingatkan kita untuk lestarikan dunia ini dan juga tidak hanya bicara tetapi melakukannya juga.
Pada bagian bawah terdapat masalah-masalah yang kita hadapi dan juga solusi untuk masalah tersebut. Setelah memahami gambar dan penjelasan ringkas dari saya maka apakah anda mendapatkan kesimpulannya? Pasti iya dan menurut saya metode “one man one green” sangat mudah untuk kita.
Dunia ini milik kita, teman kita, bagian dari hidup kita. Kita menginginkan hasilnya bagaimanapun caranya. Jika bukan kita yang melakukannya,siapa lagi?
Banner Go Green